JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung penguatan ekosistem halal nasional. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Halal Goes to Campus yang digelar di Aula Gedung D, UIN Maliki Malang belum lama ini. 

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai mitra strategis. Kehadirannya bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan lembaga negara dalam memastikan regulasi halal bisa dipahami dan dijalankan hingga level paling dasar, termasuk oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca Juga : 7 Organisasi Mahasiswa Geruduk DPRD Kota Malang, Bongkar Isu Panas Tunjangan, Pajak hingga Reformasi Polri

Ketua Halal Center UIN Malang, Eny Yulianti, M.Si., menegaskan bahwa sertifikasi halal tidak boleh dipandang hanya sebagai kewajiban administratif. Lebih dari itu, label halal merupakan jaminan kepercayaan konsumen yang mampu mengubah persepsi pasar. “Produk yang sudah bersertifikat halal akan lebih mudah diterima, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sertifikasi halal bukan sekadar syarat administratif, melainkan kunci daya saing,” ungkap Eny.

Ia mencontohkan pengalaman sejumlah produk lokal, terutama dari kawasan pariwisata seperti Bali, yang pernah diragukan status kehalalannya oleh konsumen internasional. Situasi ini berdampak pada turunnya minat pasar. Namun, setelah label halal resmi diperoleh, kepercayaan konsumen kembali tumbuh, dan permintaan terhadap produk tersebut meningkat tajam. Contoh ini menegaskan bahwa halal bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga strategi bisnis yang langsung berdampak pada pertumbuhan penjualan dan citra merek.

Lebih jauh, Eny menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung keberlanjutan ekosistem halal. Ia menyebut mereka dapat berfungsi sebagai agen pendamping halal yang membantu UMKM menavigasi proses sertifikasi. Pendampingan ini tidak berhenti pada sekadar penyuluhan, tetapi mencakup pemilihan bahan baku yang sesuai standar halal, proses pengolahan produk, hingga distribusi. 

Menurutnya, banyak pelaku UMKM masih minim pengetahuan tentang pentingnya label halal dan bagaimana prosedurnya bisa dilakukan dengan mudah jika ada pendampingan. Dengan keterlibatan mahasiswa, proses yang tadinya dianggap rumit dapat diurai, sekaligus mendorong pelaku usaha kecil untuk lebih percaya diri menembus pasar. Pada titik ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori di ruang kelas, tetapi juga turun langsung ke masyarakat, membawa dampak sosial dan ekonomi yang nyata.

Acara ini juga membuka ruang refleksi bagi mahasiswa UIN Malang tentang potensi karier baru. Industri halal kini menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di dunia, mulai dari makanan, kosmetik, farmasi, hingga pariwisata. Keterlibatan mahasiswa dalam program seperti Halal Goes to Campus menjadi bekal awal untuk mengembangkan diri di bidang yang memiliki peluang global. 

Baca Juga : Soroti Integrasi Database Perda, Ahmad Irawan Minta Kemendagri Perkuat Kapasitas

Mereka tidak hanya dilatih sebagai akademisi, tetapi juga diarahkan untuk mampu menjadi konsultan halal, auditor, atau bahkan wirausaha yang membangun brand berbasis nilai halal. “Momentum ini bukan sekadar kampanye, tapi pintu masuk bagi generasi muda untuk menyadari bahwa industri halal adalah ruang besar untuk berkarya,” ujar Eny.

Lewat program ini, UIN Malang meneguhkan diri bukan hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga motor penggerak yang melahirkan lulusan adaptif dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Universitas ini berupaya mencetak generasi muda yang bukan sekadar unggul dalam capaian akademik, tetapi juga mampu mendampingi UMKM agar lebih berdaya saing di tingkat internasional. Dengan adanya sinergi antara kampus, BPJPH, dan masyarakat, ekosistem halal nasional diperkirakan akan semakin kuat.

Ke depan, produk-produk UMKM Indonesia tidak hanya bersaing di pasar lokal, tetapi juga punya daya tawar lebih di pasar global, dengan label halal sebagai identitas kualitas dan kredibilitas. Halal Goes to Campus pun menjadi bukti nyata bagaimana pendidikan, regulasi, dan bisnis bisa berjalan seiring untuk membangun ekosistem halal yang berkelanjutan.