free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Tim PFID Kementerian Pekerjaan Umum Sidak di Dua Irigasi Kabupaten Malang

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

20 - Nov - 2025, 16:57

Placeholder
Dinas PU Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang bersama Tim PFID Kementerian Pekerjaan Umum melakukan kunjungan lapangan pada Senin (17/11) untuk memantau progres Pekerjaan Fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024. (foto: Instagram Dinas PU SDA Kabupaten Malang)

JATIMTIMES - Dinas PU Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang bersama Tim PFID Kementerian Pekerjaan Umum melakukan kunjungan lapangan pada Senin (17/11) untuk memantau progres Pekerjaan Fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024. 

Agenda ini menyasar dua titik rehabilitasi jaringan irigasi. Antara lain Daerah Irigasi (DI) Mbelung di Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, serta DI Tumpuk Renteng di Desa Tumpuk Renteng, Kecamatan Turen.

Baca Juga : DPR RI Kawal Perkara Sengketa Lahan Pertamina dengan Warga Surabaya, Dorong Penyelesaian tanpa Pengadilan

Dalam kunjungan tersebut, tim fokus melakukan pengecekan kondisi saluran primer, bangunan penunjang, hingga kualitas hasil pekerjaan yang telah berjalan sejak pertengahan tahun.

“Kami memastikan pekerjaan yang dananya bersumber dari DAK ini sesuai standar teknis. Saluran primer, terutama, menjadi perhatian utama karena berpengaruh langsung pada distribusi air ke lahan pertanian,” ujar salah satu anggota Tim PFID, dikutip Kamis (20/11). 

Suasana pengecekan Daerah Irigasi yang dilakukan oleh tom PFID Kementerian PU. (Foto: Instagram)

Suasana pengecekan Daerah Irigasi yang dilakukan oleh tom PFID Kementerian PU. (Foto: Instagram)

Adapun Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang Farid Habibah menjelaskan bahwa monitoring irigasi menjadi bahan evaluasi untuk memastikan progres fisik benar-benar sesuai perencanaan awal. 

Lebih lanjut, Habibah menerangkan bahwa setiap detail pekerjaan harus mengikuti spesifikasi teknis, mengingat irigasi merupakan infrastruktur vital penopang pertanian di Malang.

Habibah menegaskan bahwa pengecekan lapangan menjadi kunci agar tidak ada deviasi pekerjaan. “Kami ingin pekerjaan irigasi ini selesai tanpa catatan. Progres harus linier dengan dokumen perencanaan, dan kalau ada potensi kendala, harus langsung diatasi,” ungkapnya.

Tim juga melakukan evaluasi terhadap kualitas pasangan batu, betonisasi, hingga aliran air pada saluran yang sedang direhabilitasi. Sidak ini juga memastikan seluruh komponen berjalan sesuai timeline yang ditetapkan DAK 2024.

Baca Juga : Maestro Payung Kertas Mbah Rasimun Tutup Usia, Warga Malang Berduka

Selain memverifikasi progres, monitoring ini juga bertujuan mengidentifikasi potensi hambatan. Mulai dari cuaca, kondisi topografi, hingga faktor sosial yang berpotensi mengganggu penyelesaian proyek.

“Kalau ada kendala teknis, kami harus cepat tanggap. Kami tidak ingin pekerjaan ini molor, karena menyangkut kepentingan petani yang menunggu saluran berfungsi optimal,” ujar Habibah. 

Habibah menyebutkan perbaikan jaringan irigasi ini akan meningkatkan efisiensi aliran air dan mengurangi risiko kehilangan air akibat kebocoran atau sedimentasi.

“Rehabilitasi irigasi ini adalah investasi jangka panjang untuk sektor pertanian Kabupaten Malang. Kalau salurannya baik, produktivitas petani ikut meningkat,” pungkasnya. 


Topik

Peristiwa pu sda kabupaten malang farid habibah irigasi kabupaten malang dak 2024



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jombang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya