JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) bersiap menggelar event Lomba Burung bertajuk “Mbois Berkelas Cup” pada Minggu, 7 Desember 2025 mendatang.
Agenda ini akan berlangsung di Gantangan Malang Satu Titik, kawasan Lowokdoro, yang sekaligus menjadi moment untuk mengaktivasi perdana fasilitas tersebut setelah lama tidak digunakan.
Baca Juga : Jadwal dan Lokasi Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, menjelaskan bahwa gantangan tersebut merupakan fasilitas resmi milik Pemkot Malang. Yang memang dirancang sebagai ruang publik untuk komunitas pecinta burung atau kicau mania.
“Betul, gantangan itu asli milik Kota Malang. Kami siapkan sebagai sarana bagi para penggiat hobi burung, dan sekarang kembali diaktifkan setelah dilakukan pemeliharaan serta penyempurnaan lokasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, selama masa tidak aktif, Pemkot Malang juga mematangkan segala persiapan agar fasilitas berstatus barang milik daerah (BMD) itu siap digunakan. Termasuk menunggu berlakunya Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang baru.
Dalam perubahan Perda tersebut, Pemkot memasukkan tarif retribusi pemakaian gantangan burung agar fasilitas itu dapat dikelola secara legal dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah sekarang sudah masuk Perda, sehingga fasilitas ini bisa digunakan masyarakat dan komunitas secara lebih jelas dan sesuai aturan pemanfaatan barang milik daerah,” terang Baihaqi.
Event “Mbois Berkelas Cup” menjadi salah satu penutup rangkaian event Kota Malang di akhir tahun. Baihaqi menegaskan bahwa penguatan jumlah event adalah bagian dari upaya meningkatkan daya tarik wisata sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.
“Event itu punya efek domino bagi ekonomi. Kota Malang dikenal dengan seribu event, dan lomba burung ini salah satu yang punya penggemar luar biasa,” katanya.
Baca Juga : Prostitusi Terselubung Libatkan Anak, Puguh DPRD Jatim Dorong Edukasi Berkelanjutan
Menurutnya, fasilitas gantangan juga telah disiapkan lebih matang. Area parkir kini lebih tertata, paddock atau tempat istirahat burung sebelum lomba telah tersedia, gantangan diperkuat, dan struktur panjat diperbaiki sehingga lebih aman.
“Sekarang gantungannya lebih sempurna, lebih kuat, lebih safety. Ini jadi daya tarik sendiri bagi peserta,” tambahnya.
Ajang ini memperebutkan Piala Wakil Wali Kota Malang dan Piala Ketua DPRD Kota Malang, yang menurut Baihaqi akan meningkatkan minat peserta dari berbagai daerah. Pendaftaran masih berlangsung dan antusias peserta mulai tampak.
“Dulu saat soft launching saja sudah luar biasa ramai. Sekarang animonya kembali terlihat,” ujarnya.
