JATIMTIMES - Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia atau Himpaudi Kabupaten Malang menggelar Gebyar Paud 2025 untuk mengenalkan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke masyarakat luas.
Ketua III Bidang Humas Himpaudi Kabupaten Malang Febri Astuti Rahayu menyampaikan, bahwa Gebyar Paud 2025 digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Hari Ulang Tahun (HUT) Himpaudi ke-20 tahun 2025 serta Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun.
Baca Juga : Dari Anak Tukang Ojek Jadi Crazy Rich, Kaji Beky Dapat Penghargaan Tokoh Nahdliyin 2025
"Jadi kita ingin menunjukkan bahwa ini loh ada Kelompok Bermain bukan hanya TK. Jadi untuk anak berusia dua sampai empat tahun. Jadi kita juga mengenalkan kepada warga ini kita ada Kelompok Bermain," ungkap Febri kepada JatimTIMES, Rabu (5/11/2025).
Pihaknya mengatakan, kegiatan Gebyar Paud 2025 ini juga sebagai sarana bagi Himpaudi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas Kabupaten Malang, utamanya para orang tua yang memiliki anak bayi maupun bayi di bawah dua tahun atau baduta agar dapat memberikan stimulasi pendidikan sejak dini.
Terlebih lagi, dalam kegiatan Gebyar Paud 2025 yang rencananya digelar Himpaudi Kabupaten Malang di tujuh titik yang berbasis eks koordinator kawedanan ini juga disuguhkan penampilan tarian bertajuk "Ceriane Lare" yang diperagakan oleh anak-anak Paud di Kabupaten Malang.
"Kita juga memberikan edukasi, semakin awal anak mendapatkan stimulasi yang baik, mereka akan berkembang dan bertumbuh lebih baik. Lalu dengan gerakan tari, itu juga melatih fisik motorik anak, seni dan motorik kasarnya juga terlatih, percaya diri dan mereka bisa bersosialisasi dengan teman-temannya," jelas Febri.
Pihaknya menyebut, kegiatan Gebyar Paud 2025 ini juga sebagai wujud komitmen Himpaudi Kabupaten Malang dalam melaksanakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yakni Sapu Bersih Anak Tidak Sekolah (Saber ATS).
Baca Juga : Inovasi Riset Siswa MAN 1 Kota Malang Siap Tembus OPSI Nasional 2025
Oleh karena itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK di tingkat desa/kelurahan maupun kecamatan selaku Bunda Paud untuk turut serta dalam mensosialisasikan kepada masyarakat luas tentang pentingnya memberikan pendidikan sejak dini kepada anak.
"Harapannya, orang tua semakin paham bahwa semakin awal anak-anak mendapatkan pendidikan yang tepat itu anak bisa berkembang dengan baik sehingga antusiasme masyarakat menyekolahkan anaknya mulai usia dua tahun atau 1,5 tahun itu lebih banyak," pungkas Febri.
