JATIMTIMES - Banyak orang mengeluh sudah lama belajar makeup tapi hasilnya tetap saja begitu-begitu saja. Dua makeup artist (MUA) profesional, Dinda Azzura dan Pao Hilda, mengungkap tiga penyebab utama kenapa kemampuan makeup seseorang bisa “stuck” di level yang sama, lengkap dengan cara mengatasinya.
Pao mengatakan kesalahan pertama yang sering terjadi adalah terlalu banyak bertanya tanpa diikuti praktik langsung. Bukan cuma soal bakat, ada pola yang berulang membuat kemampuan makeup susah berkembang.
Baca Juga : Sering Terbangun Tengah Malam untuk Buang Air Kecil, Apakah Tanda Gagal Ginjal? Begini Penjelasan Dokter
Dari kebiasaan terlalu banyak bertanya sampai menelan teori mentah-mentah. Dinda dan Pao jelaskan akar masalahnya dan langkah nyata supaya makeupmu bisa naik level.
“Banyak banget yang rajin nanya teknik ini-itu, tapi nggak pernah nyoba sendiri. Padahal makeup itu kayak menggambar, butuh latihan tangan dan feeling. Kalau nggak dilatih, hasilnya nggak akan berubah,” ujar Pao.
Ia menambahkan, seperti halnya menulis dengan rapi, kemampuan menggambar di wajah juga perlu waktu dan kebiasaan. Serta pentingnya untuk rajin berlatih.
“Nggak semua orang langsung bisa rapi dari awal. Kalau belum punya bakat menggambar, ya berarti harus lebih rajin latihan,” tambah Poa.
Sementara itu, menurut Dinzzur sapaa akrab Dinda Azzura, penyebab kedua adalah kurang eksplorasi terhadap produk dan teknik makeup. Banyak orang hanya terpaku pada satu jenis produk tanpa mencoba hal baru.
“Nggak ada yang namanya langsung cocok. Harus ada trial and error. Kadang kita nggak tahu foundation atau teknik apa yang pas kalau nggak pernah dicoba,” terang Dinzzur.
“Kalau kamu nggak berani coba, ya nggak akan tahu mana produk yang enak di wajah kamu dan mana yang bikin makeup cepat luntur,” imbuh Dizzurz
Penyebab ketiga, menurut keduanya, adalah terlalu fokus pada teori dan tren yang beredar di media sosial. Banyak orang menganggap ada satu aturan pasti dalam makeup, padahal setiap wajah memiliki karakter berbeda.
Baca Juga : Dari Cwimie Rumahan ke Pasar Digital: Mahasiswa UM Angkat Mampesendong Jadi UMKM Naik Kelas
“Sekarang tren berubah cepat banget. Masalahnya, banyak yang nelen teori mentah-mentah,” tegas Dinzzur.
Dinzzur mencontohkan, blush peach hanya untuk warm undertone. Padahal jika kalian percaya diri dan tahu cara mengolahnya, bisa saja tetap cocok.
“Teori itu penting, tapi jangan dijadikan patokan mutlak. Ambil yang cocok, buang yang nggak,” sambung Pao.
Keduanya sepakat bahwa kunci utama untuk berkembang dalam dunia makeup adalah konsistensi latihan, keberanian bereksperimen, dan kemampuan menyesuaikan teori dengan karakter wajah sendiri.
“Nggak ada jalan instan. Makeup itu soal jam terbang. Semakin sering kamu latihan dan eksplor, hasilnya pasti makin bagus,” tutup Dinzzur.
