free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pakai PUSDA ASIIK, Bisa Pantau Kondisi Irigasi Real-Time di Kabupaten Malang dari Genggaman

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

27 - Oct - 2025, 18:27

Placeholder
Ilustrasi peta irigasi di Kabupaten Malang. (Foto: ist)

JATIMTIMES - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya air dan mitigasi bencana kini memasuki babak baru.

Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang tengah mengembangkan platform berbasis WebGIS bernama PUSDA ASIIK (Aplikasi Sistem Informasi Irigasi dan Klimatologi). Aplikasi ini dirancang untuk mengintegrasikan data spasial sumber daya air sekaligus menyajikan informasi cuaca terkini secara real-time.

Baca Juga : Warga Rasakan Manfaat Sidang di Tempat, Dispendukcapil dan PN Blitar Sukses Hadirkan Pelayanan Cepat, Dekat, Ora Ragat

Adapun Kabupaten Malang memiliki wilayah irigasi yang luas dan tersebar di bawah kewenangan kabupaten, provinsi, serta pusat. Aset sumber daya air yang dimiliki cukup besar, mulai dari bendung, saluran, pintu air, embung, hingga pompa dan jaringan pendukung lainnya.

Namun, selama ini pengelolaan aset tersebut masih menghadapi kendala karena data yang tersebar di berbagai instansi dan sulit diakses oleh publik maupun pengambil kebijakan.

“Selama ini, belum ada sistem terpadu yang bisa digunakan untuk pelaporan dan monitoring kondisi sumber daya air secara cepat dan akurat,” ujar Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang, Farid Habibah.

Menurut Habibah, banyak informasi penting seperti kondisi jaringan irigasi, status kewenangan, serta prioritas perbaikan masih tersimpan secara manual, sehingga menyulitkan proses pengambilan keputusan.

Selain fragmentasi data, tantangan lain yang dihadapi adalah minimnya sistem monitoring secara real-time. Petugas lapangan masih mengandalkan pelaporan manual yang memakan waktu lama, sementara masyarakat desa dan kelompok tani kesulitan mengakses status jaringan irigasi di wilayahnya.

Hal ini berdampak pada keterlambatan perbaikan, kurangnya transparansi publik, serta lemahnya analisis spasial untuk mendukung keputusan strategis di bidang pengelolaan sumber daya air.

“Dengan kondisi data yang tersebar, tentu akan sulit bagi kami untuk menentukan prioritas rehabilitasi jaringan irigasi. Begitu juga dalam hal mitigasi bencana, keterlambatan informasi bisa berpengaruh besar terhadap respons lapangan,” kata Habibah.

Sebagai jawaban atas berbagai kendala tersebut, Dinas PU SDA Kabupaten Malang mengembangkan PUSDA ASIIK, sebuah platform berbasis Geographical Information System (GIS) yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh data sumber daya air dalam satu sistem.

“PUSDA ASIIK merupakan platform Geographical Information System (GIS) yang secara khusus dikembangkan untuk memfasilitasi manajemen serta pengembangan sumber daya air di Kabupaten Malang,” jelas Habibah.

Ia menambahkan, melalui PUSDA ASIIK, pengguna dapat mengakses informasi terkini mengenai kondisi dan potensi sumber daya air, mulai dari data spasial hingga detail teknis yang relevan.

“Dengan memanfaatkan teknologi GIS, PUSDA ASIIK memberikan dukungan yang sangat berharga dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan air,” ujarnya.

PUSDA ASIIK dikembangkan dengan beberapa tujuan utama. Pertama, menyediakan pusat data spasial sumber daya air Kabupaten Malang yang terstandar dan mudah diakses. Kedua, mempermudah akses publik serta internal terhadap informasi yang relevan dengan pengelolaan sumber daya air.

Baca Juga : Dapat Dukungan Kemenkop, Mas Ibin Siapkan 21 Gerai Koperasi Merah Putih di Kota Blitar

Selain itu, sistem ini juga diharapkan dapat mendukung proses usulan, perencanaan, operasi, pemeliharaan (O&P), dan rehabilitasi berbasis data, serta menyediakan dashboard real-time untuk pimpinan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT).

“Tujuan akhirnya tentu agar pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Malang bisa dilakukan lebih efisien, transparan, dan berbasis data yang akurat,” jelas Habibah.

Pengembangan PUSDA ASIIK membawa manfaat besar bagi berbagai pihak. Bagi pemerintah daerah dan UPT, platform ini membuat data spasial lebih rapi, mudah diakses, dan bisa dijadikan dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) maupun Rencana Strategis (Renstra). Selain itu, monitoring kerusakan jaringan irigasi dan laporan masyarakat menjadi lebih cepat dan terstruktur.

“Dengan adanya sistem digital ini, kami bisa melakukan analisis cepat untuk menentukan prioritas O&P dan rehabilitasi jaringan yang rusak,” kata Habibah.

Sementara bagi masyarakat, manfaatnya terletak pada meningkatnya transparansi dan partisipasi publik. Melalui fitur pelaporan digital, masyarakat desa atau kelompok tani bisa langsung melaporkan kerusakan infrastruktur air dari lokasi masing-masing.

Tak hanya itu, masyarakat juga dapat mengetahui status kewenangan jaringan irigasi, apakah di bawah kabupaten, provinsi, atau pusat, sehingga tidak terjadi kebingungan dalam pelaporan maupun perbaikan.

Ruang lingkup data yang dikelola oleh PUSDA ASIIK cukup luas. Platform ini memuat informasi daerah irigasi seperti luas layanan, baku, dan kondisi fungsional, serta mencantumkan kewenangan tiap aset (kabupaten, provinsi, atau pusat).

Selain itu, terdapat data lengkap tentang UPT yang meliputi wilayah kerja, profil, dan kontak, hingga data aset sumber daya air seperti bendung, saluran, pintu air, embung, pompa, dan drainase.
Sistem ini juga menampilkan status kondisi aset, baik, rusak ringan, rusak berat, hingga prioritas perbaikan, serta analisis risiko seperti potensi banjir, erosi, dan sedimentasi.

Saat ini, Dinas PU SDA Kabupaten Malang tengah mengembangkan PUSDA ASIIK menjadi sistem WebGIS yang sepenuhnya terintegrasi dengan dashboard cuaca real-time. Dengan begitu, aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat data sumber daya air, tetapi juga sebagai alat mitigasi bencana yang efektif.

“Ke depan, kami ingin agar PUSDA ASIIK bisa digunakan lintas sektor, baik oleh pemerintah, akademisi, maupun masyarakat. Tujuannya satu: pengelolaan air yang berkelanjutan dan respons cepat terhadap potensi bencana,” tutup Habibah.


Topik

Pemerintahan dinas pu sda kabupaten malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jombang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri