JATIMTIMES – Semangat inovasi dan daya juang mahasiswa Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kembali membuahkan prestasi di tingkat nasional. Muhammad Ikhsan Mandirri, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, berhasil menembus lima besar ajang Rise The Ranger Cyber Competition 2025 yang digelar oleh Satuan Siber (Satsiber) TNI. Kompetisi tersebut berlangsung pada 26 hingga 28 September 2025 dan diikuti oleh puluhan perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia.
Ikhsan tergabung dalam tim “Masok TNI” bersama dua mahasiswa lain: Muhammad Fierza Eries Erlangga dari Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Muhammad Badruz Zaman dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Kolaborasi lintas kampus itu menghasilkan inovasi teknologi berupa search engine berfitur keamanan siber berbasis AI dan machine learning, yang mereka beri nama “CariYuk!”.
Baca Juga : MTsN 2 Kota Malang Mantapkan Langkah Menuju WBK, Integritas Jadi Landasan Utama
Menurut penuturan Ikhsan, aplikasi tersebut dikembangkan dalam waktu relatif singkat. “Hampir satu bulan kami merancang dan menyempurnakan CariYuk! sebelum akhirnya siap dilombakan,” ujarnya. Ia menjelaskan, fitur utama aplikasi ini adalah kemampuan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mengamankan pencarian data dari potensi peretasan.
Proses seleksi kompetisi, lanjut Ikhsan, berlangsung sangat ketat. Setiap tim diwajibkan mengajukan proposal inovasi yang relevan dengan isu keamanan digital nasional. Dari puluhan peserta, Satsiber TNI kemudian memilih lima proposal terbaik untuk tampil di babak final. Tim Masok TNI menjadi salah satu di antaranya.
“Rasanya luar biasa ketika mendengar nama tim kami disebut sebagai finalis lima besar,” ungkapnya. Ia menuturkan bahwa tahap presentasi di Markas Besar TNI, Jakarta, menjadi pengalaman berharga karena seluruh peserta dinilai langsung oleh juri dari jajaran ahli keamanan siber dan perwakilan TNI. “Kami berkesempatan mempresentasikan karya kami di hadapan dewan juri, dan yang lebih membanggakan lagi, kami mendapat golden ticket apabila ingin bergabung dengan Satsiber TNI,” katanya.
Ajang Rise The Ranger Cyber Competition merupakan program strategis Satsiber TNI yang bertujuan menggali dan membina talenta muda di bidang teknologi informasi, terutama mereka yang berpotensi berkontribusi dalam penguatan sistem pertahanan digital nasional. Kompetisi ini terbagi dalam tiga kategori utama, yaitu Hack The City, Hackathon, serta Attack and Defence.
Keberhasilan mahasiswa Unisba Blitar ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak kampus. Wakil Rektor III Unisba Blitar, Dr. Supriyono, M.Ed., menyebut capaian tersebut sebagai bukti bahwa mahasiswa daerah mampu bersaing di level nasional, bahkan di sektor strategis seperti pertahanan siber.
Menurut Supriyono, prestasi ini tidak hanya membanggakan universitas, tetapi juga menjadi cerminan keberhasilan sistem pendidikan Unisba Blitar dalam menanamkan nilai inovasi, tanggung jawab, dan semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa. “Kami selalu menekankan bahwa mahasiswa Unisba harus siap berkompetisi dengan kemampuan akademik sekaligus memiliki kepekaan terhadap tantangan bangsa. Keamanan digital adalah salah satu tantangan besar masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan terhadap kegiatan mahasiswa di bidang teknologi informasi merupakan bagian dari strategi kampus untuk berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia unggul. Unisba, kata dia, terus memperkuat ekosistem riset dan inovasi melalui kolaborasi lintas fakultas, penguatan laboratorium digital, dan kemitraan dengan lembaga strategis seperti TNI, Polri, dan industri teknologi nasional.
Baca Juga : STIE Malangkucecwara Cetak Profesional Adaptif, Wakil Rektor ITN Malang Jadi Salah Satu Buktinya
“Kompetisi seperti ini menjadi ruang penting untuk melatih karakter dan kreativitas mahasiswa. Kami berharap prestasi Ikhsan bisa memotivasi mahasiswa lain untuk berani menembus batas dan membawa nama Blitar ke tingkat nasional bahkan internasional,” tutur Supriyono.
Prestasi tim Masok TNI menegaskan peran Unisba Blitar sebagai kampus yang aktif mendukung pembangunan nasional dan kedaulatan digital bangsa. Melalui kerja keras dan inovasi, mahasiswa Unisba membuktikan bahwa kampus daerah mampu melahirkan talenta unggul di bidang teknologi dan pertahanan.
Unisba Blitar terus meneguhkan diri sebagai universitas pembangunan yang mencetak generasi muda cerdas, inovatif, dan siap mengabdi untuk negeri.
