JATIMTIMES - Pada bulan Ramadan ini, makanan ringan yang sangat diminati dan banyak dibeli salah satunya adalah kolak pisang.
Diketahui, kolak atau kolek adalah makanan asli Indonesia yang berbahan dasar pisang atau ubi jalar yang direbus dengan santan dan gula aren. Meski bisa dinikmati kapan saja, kolak merupakan hidangan yang sering disajikan di bulan Ramadan, utamanya untuk berbuka puasa.
Baca Juga : Petunjuk Rasulullah tentang Puasa Seorang Musafir
Kolak pisang menjadi kolak yang paling populer karena proses pembuatannya relatif mudah. Selain itu, bahan yang digunakan, yakni pisang, umumnya semua orang menyukainya.
Namun meskipun mudah dibuat, sayangnya banyak yang gagal membuat kolak sehingga rasanya menjadi asam dan kurang enak. Bahkan, ada beberapa kejadian kolak pisang yang sudah dibuat terasa sepat.
Alhasil, beberapa orang menambahkan pemanis buatan untuk menutupi kekurangan tersebut. Padahal, pemanis buatan sebenarnya tidak diperlukan jika pembuatan kolak pisangnya benar.
Seorang content creator dengan channel YouTube Amih Kitchen membagikan tips dan resep membuat kolak pisang yang manis, tidak asam dan sepat.
Lantas bagaimana cara pembuatannya dan bahan apa saja yang dibutuhkan? Berikut panduan lengkap bahan dan cara pembuatan kolak pisang manis, tidak asam dan sepat ala Amih Kitchen:
Cara Membuat Kolak Pisang yang Manis, Tidak Asam dan Sepat
Bahan dan Cara Pembuatan
Siapkan beberapa buah pisang, lalu kupas dan potong setiap pisang di atas talenan jadi beberapa bagian dengan ukuran sedang. Taruh pisang yang sudah dipotong ke dalam mangkuk untuk direbus nanti.
Jenis pisang yang digunakan bebas sesuai selera. Namun, banyak orang yang merekomendasikan pisang tanduk karena memiliki tekstur yang agak keras dengan cita rasa manis yang pas.
Sebagai informasi tambahan, pisang tanduk, yang juga dikenal sebagai pisang agung atau pisang byar, merupakan salah satu jenis pisang yang populer di Indonesia. Nama "tanduk" diberikan karena bentuknya yang panjang dan melengkung menyerupai tanduk hewan. Pisang ini termasuk dalam kelompok pisang olahan atau plantain, yang berarti lebih cocok diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Pisang tanduk atau pisang tangkoon dalam bahasa Karo, termasuk dalam kelompok plantain atau pisang olah, yaitu pisang yang tidak dapat dimakan langsung tetapi digunakan untuk membuat olahan makanan ringan seperti keripik pisang dan lain sebagainya.
Ciri-ciri pisang tanduk: Pisang tanduk memiliki kulit luar yang berwarna kuning dengan daging buahnya berwarna merah kekuningan. Tekstur daging buahnya cukup keras dengan rasa manis dan sedikit asam. Alih-alih dikonsumsi secara langsung, pisang tanduk lebih sering diolah menjadi camilan seperti pisang goreng atau kolak pisang.
Rebus Daun Pandan dan Bahan Dapur
Baca Juga : Tips Puasa Tetap Sehat bagi Penderita Asam Lambung dan Maag
Rebus air hingga mendidih dalam panci, lalu masukkan bahan dapur yang meliputi 100 gram gula merah, ¼ sdt garam dan 100 gram gula pasir. Peran garam di sini yaitu untuk membuat kolak agar lebih awet saat disimpan.
Setelah itu, baru masukkan daun pandan ke dalam rebusan. Diketahui daun pandan dapat memberikan aroma wangi pada makanan, terutama kolak.
Jangan lupa untuk aduk-aduk sedikit rebusannya agar rasa bahan dapur bisa menyebar.
Saring Rebusan Bahan Dapur
Jika rebusan bahan dapur dirasa sudah cukup matang, segera matikan kompor. Saring rebusan tersebut untuk mengeluarkan semua ampas yang tersisa. Sesudah disaring, masukkan lagi rebusan tersebut ke dalam panci untuk direbus kembali.
Rebus Kolak Pisang
Masukkan semua potongan pisang ke dalam panci untuk direbus. Agar kolak pisang semakin gurih, tambahkan satu bungkus kecil santan instan ke dalam rebusan.
Aduk terus kolak pisang sambil direbus hingga benar-benar matang dan cukup kental. Jika sudah matang, tuang kolak pisang ke dalam mangkuk untuk disajikan sebagai takjil yang manis dan lezat.
Demikian tips membuat kolak pisang yang manis dan tidak asam atau sepat. Selamat mencoba dan semoga berhasil!