free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kuliner

Bakpao Tjuyen, Jajanan Legendaris di Jombang yang Masih Bertahan

Penulis : Adi Rosul - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Jan - 2021, 22:09

Placeholder
Anak Sulastri menyiapkan Bakpao Tjuyen di gerobak. (Foto: Adi Rosul/ JombangTIMES)

JOMBANGTIMES - Jajanan bakpao sudah tidak asing lagi bagi lidah masyarakat di negeri ini. Jajanan tradisional Tionghoa itu juga masih banyak peminatnya. Di Jombang, ada satu pedagang bakpao yang dikenal cukup melegenda.

Bakpao Tjuyen namanya. Bakpao ini sudah eksis di Jombang sejak tahun 1986. Jajanan asal negeri panda itu dimasak melalui tangan dingin Karmudi. Saat ini si empunya Bakpao Tjuyen sudah tiada, dan diwariskan kepada istrinya, Sulastri (62) beserta kelima anaknya.

Baca Juga : Makanan dan Bumbu Olahan Produksi Chef Riyadi, Rasanya Bikin Ketagihan

Sulastri mengaku, Bakpao Tjuyen ini diproduksi oleh suaminya sejak tahun 1975. Pada tahun itu, bakpao ini telah menjajaki pasar di sejumlah kota. Seperti Surabaya, Madiun, Mojokerto dan terakhir bertahan di Jombang hingga saat ini.

"Di Jombang tahun 1986 hingga sekarang. Ini bakpao pertama di Jombang," terang Sulastri saat ditemui di kediamannya, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang, Sabtu (16/01).

Bakpao Tjuyen ini sama seperti bakpao pada umumnya. Yaitu berbentuk bulat mengembang dan berwarna putih. Bahan untuk membuat Bakpao Tjuyen sendiri juga sama dengan yang lain, terbuat dari adonan tepung terigu kemudian dikukus.

Layaknya bakpao pada umumnya, Bakpao Tjuyen juga diisi dengan berbagai macam isian. Seperti daging ayam, kacang hijau dan kacang tanah, cokelat serta stroberi.

Namun, yang membedakan Bakpao Tjuyen dengan bakpao lainnya adalah pemakaian bahan pengembang bakpao. Sulastri memilih menggunakan soda kue sebagai pengembang bakpao ketimbang menggunakan ragi. Selain itu, ia juga tetap membuatnya secara manual dengan tangan. Atau tanpa bantuan mesin apapun.

"Kalau bakpao saya padat, kalau yang lain gembos. Kita gak pakai pengawet, jadi hanya bertahan dua hari. Kita gak pakai fermipan, kita pakai soda kue untuk pengembangan. Jadi resepnya memang kita jaga betul dari pertama sampai sekarang," tandasnya.

Meski sudah berjalan 46 tahun, Bakpao Tjuyen ini tidak ditinggalkan oleh pelanggannya. Itu terbukti dari produksinya yang mencapai 800 bakpao setiap hari. Untuk menjajakannya, Sulastri memiliki 5 karyawan. "Sehari masak 30 kilogram, jadi 800 buah. Harganya Rp 30 ribu," kata Sulastri.

Selain mempertahankan rasa, Bakpao Tjuyen juga mempertahankan ciri khas gerobak dorong untuk berjualan. Gerobak dorong ini dilengkapi panci kukus untuk menyimpan bakpao di bagian depan gerobak, lengkap dengan tutup panci berbentuk kerucut. Sedangkan di bagian belakang terdapat kotak kaca untuk menyimpan stok bakpao.

Baca Juga : Tak Lagi Dipakai, Daun Jati Pernah Tren Jadi Bungkus Nasi Berkat di Tulungagung

Sulastri mengatakan, banyak orang bilang gerobaknya ini gerobak bakpao Suzana. Atau mirip dengan gerobak bakpao di serial film horor jama dulu.

"Jualnya masih pakai gerobak dari awal. Kalau pakai becak atau pakai sepeda motor gak laku. Sudah ciri khas memang, seperti bakpao Suzana," ucapnya.

Bakpao Tjuyen ini masih eksis hingga sekarang. Bahkan, masih banyak yang memburu bakpao ini untuk mengenang masa kecilnya. Karena bakpao ini dianggap jajanan jadul dan melegenda di Jombang.

Itu seperti yang dikatakan oleh Yusuf Rahadian (30), warga Desa Plandi, Kecamatan Jombang. Ia mengaku merasakan Bakpao Tjuyen sudah sejak ia masih kecil saat masih sekolah TK.

"Bakpao Tjuyen ini sejak kecil saya sudah beli. Sejak TK atau SD gitu. Rasanya juga masih konsisten. Kalau dibilang legenda ya legenda, jajanan jadul ini. Pertama di Jombang sepertinya bakpao ini," pungkasnya.(*)


Topik

Kuliner



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jombang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Sri Kurnia Mahiruni