Rencanakan Koridor Baru, Wali Kota Malang Optimis Bus Trans Jatim Dukung Kesejahteraan Masyarakat
Reporter
Khalis Muhammad
Editor
Dede Nana
20 - Nov - 2025, 07:11
JATIMTIMES - Launching Bus Trans Jatim Gajayana di Halaman Balai Kota Malang digelar Kamis (20/11/2025. Trayek bus yang dibuka mulai 20 November 2025 ini adalah trayek koridor 1 yang menghubungkan Terminal Hamid Rusdi - Terminal Landungsari - Terminal Batu (B).
Disampaikan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam sambutannya, bahwa perencanaan pembangunan trayek koridor selanjutnya sedang diupayakan, keberlanjutan akan diukur melalui beberapa aspek, salah satunya melalui antusiasme masyarakat selama pengoperasian Bus Trans Jatim ke depannya.
Baca Juga : Pemkot Gandeng Pemuda Gaungkan Gempur Rokok Ilegal
"Memang direncanakan 3 koridor di Malang Raya ini. Ini kita mohon doa. Supaya lancar hasil peluncuran koridor pertama" ujar Wahyu.
Wahyu menekankan bahwa rute Gajayana telah dirancang untuk melayani secara langsung titik-titik krusial pergerakan masyarakat harian. Jalur ini mencakup area padat seperti kampus-kampus besar (UM, UB, UIN), kawasan wisata (Kayutangan Heritage), pusat perbelanjaan (Matos/MOG), hingga layanan publik vital seperti rumah sakit.
Keyakinan Pemkot Malang adalah bahwa tarif yang sangat terjangkau di rentang Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 bagi pelajar/mahasiswa akan membuat moda transportasi ini menjadi pilihan utama. Target utama untuk mengurangi kemacetan di Malang Raya dapat tercapai signifikan
"Tapi koridor lain nanti. Usul saya kepada Ibu Gubernur, kalau bisa nanti ada koridor juga yang dari Abdulrachman Saleh. Kemudian nanti ada 3 koridor, alhamdulillah" tutur Wahyu.
Rencana pengembangan layanan Trans Jatim di Malang Raya adalah bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan 3 koridor di kawasan tersebut, yang terdiri dari Koridor Tengah (Koridor 1) yang telah diluncurkan, serta 2 koridor lanjutan yang masih dalam tahap perencanaan, yaitu Koridor Timur dan Koridor Barat.
Secara spesifik, rencana pengembangan dua koridor lanjutan tersebut telah memiliki target area utama. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur yang turut hadir dalam acara peluncuran, menguraikan bahwa dua jalur tambahan ini mencakup Koridor Timur dan Koridor Barat.
Koridor Timur akan diprioritaskan untuk membuka aksesibilitas ke wilayah timur, termasuk kawasan Bandara Abdulrachman Saleh, Pakis, dan berpotensi hingga Kepanjen di Kabupaten Malang. Jalur ini merupakan respons terhadap kebutuhan konektivitas di daerah pinggiran yang memerlukan akses cepat ke pusat kota dan fasilitas transportasi strategis. Koridor Barat akan dirancang untuk menyempurnakan jaringan agar seluruh wilayah padat penduduk di Malang Raya dapat terintegrasi penuh.
"Ibu Gubernur juga meminta akan ada 2, ada 3, ya. Nah, mudah-mudahan ke depan juga ini akan bisa mengajak masyarakat lebih optimal menggunakan Trans Jatim ke tempat-tempat yang lebih kecil." pungkas Wahyu.
Baca Juga : Trans Jatim Resmi Mengaspal di Malang, Gubernur Jatim: Mobilitas Harus Aman, Nyaman, Murah
Realisasi pembangunan koridor lanjutan masih bergantung pada ketersediaan anggaran. Meskipun niatnya sudah bulat, Kepala Dishub Jatim menyebutkan bahwa penambahan koridor lanjutan akan diupayakan di Anggaran Perubahan, karena penambahan koridor membutuhkan dana subsidi operasional yang besar.
Pengembangan layanan Trans Jatim ini diiringi komitmen kuat untuk tidak mematikan mata pencaharian pelaku angkutan lokal. Alih-alih berkompetisi, skema yang diterapkan adalah integrasi melalui feeder system.
Trayek angkutan kota (mikrolet) akan di-rerouting agar berfungsi sebagai angkutan pengumpan (feeder) yang membawa penumpang dari permukiman menuju halte Trans Jatim. Mentransformasi sistem transportasi lokal dari sistem trayek tradisional menjadi sistem transportasi publik terintegrasi yang modern dan berkelanjutan.
