Sinergi Diskop UKM dan DPRD Jatim: Dorong Milenial dan Gen Z Berjaya di Industri Kreatif

20 - Nov - 2025, 05:42

Anggota Komisi B DPRD Jatim Erma Susanti ketika menghadiri pelatihan barbershop di Blitar.

JATIMTIMES - UPT Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Provinsi Jawa Timur (Jatim) bersinergi dengan DPRD Jatim mendorong generasi milenial dan Gen Z berjaya pada sektor industri kreatif.

Sinergi tersebut diwujudkan melalui pelatihan barbershop yang digelar pada 18–19 November 2025 di Joglo Djatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Kegiatan ini sebagai bentuk realisasi aspirasi DPRD Jatim untuk memperluas keterampilan pemuda sekaligus memantik lahirnya wirausaha baru di sektor kreatif.

Baca Juga : Semeru Erupsi, DPRD Jatim Dorong Distribusi Bantuan Cepat dan Tepat Sasaran

Anggota Komisi B DPRD Jatim Erma Susanti menjelaskan, menegaskan bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar menuju Indonesia Emas 2045. Meski Indonesia saat ini menikmati surplus demografi, kondisi tersebut tidak otomatis menguntungkan bila tidak dikelola dengan benar.

“Surplus demografi hanya akan jadi beban kalau anak-anak muda tidak dibekali keterampilan yang kompetitif. Saat ini satu orang bekerja masih menanggung 4 sampai 5 orang. Kalau ini dibiarkan, bonus demografi justru berubah menjadi tekanan,” ungkap Erma.

Pelatihan selama dua hari ini menjadi langkah konkret mendekatkan generasi muda pada peluang usaha yang relevan, berkelanjutan, dan sesuai tren pasar, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal di tengah ketidakpastian global.

Dia menjelaskan, kontraksi ekonomi global akibat geopolitik menuntut Indonesia memperkuat sektor yang terbukti tahan banting yakni UMKM dan industri kreatif. Menurutnya, sektor ini memiliki ruang tumbuh yang besar, terutama karena kreativitas, inovasi, dan dunia digital sudah menjadi habitat generasi muda.

Salah satu subsektor yang potensial adalah fashion and style, termasuk bisnis barbershop yang terus berkembang seiring perubahan gaya hidup masyarakat. “Barbershop itu bukan sekadar potong rambut. Ini industri gaya hidup. Pasarnya besar, kekinian, dan sangat dekat dengan dunia anak muda,” ujarnya.

Baca Juga : Dampak Erupsi Gunung Semeru, Pemprov Jatim Utamakan Keselamatan Warga dan Penanganan Terintegrasi

Karena itu, pelatihan tidak hanya fokus pada kemampuan teknis potong rambut dengan berbagai gaya terkini. Tapi juga membekali peserta dengan manajemen usaha, strategi branding, dan promosi di media sosial, hal yang kini menentukan keberhasilan sebuah usaha.

Erma berharap pelatihan barbershop mampu melahirkan pelaku usaha baru yang tak hanya siap bersaing di pasar, tetapi juga mampu membuka lapangan kerja bagi sesama anak muda di Blitar.

“Kita butuh lebih banyak anak muda yang tidak hanya mencari pekerjaan, tapi juga menciptakan pekerjaan. Industri kreatif harus jadi ruang tumbuh baru bagi ekonomi Blitar,” kata Wakil Ketua DPD PDIP Jatim ini.