JATIMTIMES - Sebanyak 1.000 bibit pohon ditanam serentak di Kota Malang dalam sebuah aksi nyata cinta lingkungan yang digagas oleh Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI). Gerakan ini bukan sekadar kampanye hijau biasa. Menariknya, kegiatan tersebut mendapat dukungan anggaran langsung dari Pemerintah Norwegia, sebagai bentuk kolaborasi lintas negara untuk menanggulangi dampak perubahan iklim global.
“Kegiatan ini kami gagas bersama HPAI, dan mendapat dukungan anggaran dari Pemerintah Norwegia. Hari ini kami tanam 1.000 bibit dan turut ditinjau langsung oleh perwakilan Direktorat Kawasan dari Kementerian Lingkungan Hidup,” ujar Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang.
Baca Juga : Pemkot Malang Putar Otak untuk Perbaiki Pasar Blimbing Pakai APBD
Yang membuat kegiatan ini semakin bermakna, para peserta aksi penanaman adalah generasi muda dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari siswa SD, SMP, hingga SMA yang datang bersama guru pembimbing mereka. Total, ada lebih dari 200 peserta yang terlibat, termasuk para pensiunan guru dan anggota HPAI yang tersebar di seluruh Jawa Timur.
“HPAI ini memang komunitas pemerhati lingkungan yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia. Namun, untuk kegiatan hari ini, dihadiri perwakilan dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, khususnya dari wilayah Malang Raya,” tambah Raymond.
Meski dilakukan di wilayah perkotaan, lokasi penanaman dipilih secara strategis. Menurut Raymond, kawasan tersebut masuk dalam kawasan penunjang perkotaan dalam peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Namun begitu, masih banyak titik hijau yang bisa dimanfaatkan untuk penghijauan.
“Walaupun ini kawasan urban, kita manfaatkan setiap sudut yang memungkinkan untuk ditanami pohon. Harapannya, bisa menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) privat dan sekaligus jadi solusi nyata terhadap krisis iklim yang semakin nyata,” paparnya.
Dukungan Pemerintah Norwegia menjadi sorotan tersendiri. Negara Skandinavia tersebut dikenal sebagai pionir dalam isu lingkungan hidup. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa Indonesia juga serius dalam upaya global menjaga keberlangsungan bumi.
Baca Juga : BLTS Rp300 Ribu Cair Mulai Oktober 2025! Cek Nama Penerima dan Cara Daftarnya
Tak hanya menanam pohon, kegiatan ini juga menjadi momentum edukasi, membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini. Disisi lain juga menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa perubahan iklim bukan sekadar wacana, melainkan kenyataan yang harus ditanggapi dengan aksi.
Di bawah sinar matahari yang ramah, satu per satu bibit pohon ditanam oleh tangan-tangan kecil penuh harapan. Pohon-pohon itu mungkin baru setinggi lutut, namun maknanya menjulang tinggi, yakni sebuah janji untuk bumi yang lebih teduh, lebih hijau, dan lebih lestari.
