JATIMTIMES - Beredar seruan para santri di Jawa Timur agar kembali melakukan aksi demo buntut pelecehan terhadap kiai dan pesantren yang dilakukan oleh Trans 7. Kali ini demo rencananya dilakukan di Trans Icon yang ada di Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Jum'at (17/10) pukul 13.00 atau ba'da shalat Jum'at.
Dalam flyer yang beredar dengan background bangunan pondok menyatakan Seruan Aksi Boikot CT Group. "Mengajak seluruh santri se-Jawa Timur ikut dalam aksi bela kehormatan pesantren dan kiai," tulis flyer tersebut.
Baca Juga : Khutbah Jumat Oktober: Dari Pesantren untuk Indonesia yang Berakhlak
Untuk dresscode yang dikenakan ialah baju putih, sarung, songkok dan sepatu. Sementara korlap aksi ; Marxco, Abd. Hamid dan Malik Fahad.
Para santri ini menuntut agar CT Corp bisa mengembalikan marwah pesantren dan kiai. Sementara targetnya adalah boikot dan blokade : 1. Trans Icon Surabaya, 2. Bank Mega, 3. Seluruh perusahaan di bawah naungan CT Corp.
Untuk titik kumpul pertama ialah di depan Masjid Al-Akbar dan kemudian para santri akan melakukan long march ke Trans Icon Mall yang berjarak tidak jauh.
Totok salah satu peserta demo menyatakan siap hadir. "Gas. Padamu pesantren, padamu negeri. Siap shalawat Simtud Durror di depan Trans Icon," ujarnya.
Tentang adanya rencana demo ini kembali media ini kemudian coba mengkonfirmasi Kepala Bakesbangpol Jatim, Eddy Suprianto. Namun hingga berita ini diturunkan pesan singkat maupun telpon yang ditujukan belum direspon.
Trans Icon Mall Surabaya sendiri resmi dibuka pada tahun 2022. Peresmian dilakukan langsung Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, ditemani ditemani sang istri Anita Ratnasari dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung saat itu.
Dalam pernyataanya Khofifah mendorong CT Corp untuk terus berinvestasi di Jatim. "Ketangguhan dari CT Corp untuk melanjutkan investasi ini menjadi kekuatan yang luar biasa," kata Khofifah di Trans Icon Mal Surabaya, Jumat (5/8/2022).
Hingga saat ini belum diketahui sikap dari Khofifah mengenai pelecehan terhadap Rais Syuriah PWNU Jatim, KH. Anwar Mansyur yang videonya dicomot oleh pihak Trans 7. Khofifah juga diketahui pernah menjadi ketua umum Muslimat NU selama lima periode.
