JATIMTIMES– Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kabupaten Magetan resmi dibuka, menandai dimulainya gotong royong besar antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun desa.
Pembukaan TMMD ini ditandai dengan upacara resmi yang dipimpin Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki. Kegiatan juga dihadiri oleh Bupati Magetan Nanik Sumantri, Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya (DSJ ) Kolonel Arm Untoro Hariyanto, jajaran Forkopimda, serta para tokoh masyarakat dan warga sekitar.
Baca Juga : Turnamen Renang Piala Bupati Malang 2025 Segera Digelar, Targetkan Lebih dari 300 Peserta
Kegiatan TMMD ini mengusung tema "Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah" dengan sasaran utama pembangunan infrastruktur jalan penghubung antardusun, perbaikan jembatan, serta renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Selain itu, TMMD juga menghadirkan berbagai program nonfisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, pelatihan kewirausahaan, dan peningkatan ketahanan pangan desa.
Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki dalam sambutannya menegaskan, TMMD bukan sekadar proyek pembangunan fisik, melainkan momentum untuk memperkuat kemanunggalan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“TMMD bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga membangun semangat kebersamaan dan nasionalisme di tengah masyarakat. TNI hadir bukan hanya menjaga negara, tetapi juga membantu rakyat agar lebih sejahtera,” tegasnya
Sementara itu, Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi TNI dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Menurutnya, Desa Kembangan dipilih karena memiliki potensi pertanian dan ekonomi rakyat yang besar, namun masih terkendala infrastruktur dasar.
Baca Juga : Ajak Kader dan Pengurus Besarkan Partai, DPD Partai Demokrat Gelar Pendidikan Politik Kader
Selama satu bulan ke depan, puluhan personel TNI bersama masyarakat setempat akan bergotong royong menyelesaikan sasaran fisik dan nonfisik.
"Dengan adanya TMMD, akses antarwilayah akan terbuka dan ekonomi masyarakat desa bisa tumbuh lebih cepat,” pungkas Bunda Nanik.
