free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Relokasi Pedagang Pasar Induk Gadang Berjalan Mandiri, Target Rampung Desember

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

23 - Sep - 2025, 18:17

Placeholder
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meninjau proses pembongkaran lapak oleh seorang pedagang. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Proses penanganan Pasar Induk Gadang (PIG) Kota Malang kini memasuki tahap relokasi pedagang. Menariknya, pemindahan dilakukan secara mandiri oleh pedagang tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi kesadaran para pedagang yang secara bertahap memindahkan kios mereka ke lahan yang telah disiapkan Pemkot Malang.

Baca Juga : Tampilkan Wajah Baru Jembatan Brawijaya, Pemkot Kediri Resmi Lakukan Rehabilitasi 

"Tanpa ada biaya dari APBD mereka memindahkan dan membangun sendiri kiosnya. Jadi saya tidak bisa memaksakan harus selesai hari ini. Karena mereka membiayai sendiri, perpindahan dilakukan bertahap," ujarnya, Senin (23/9/2025).

Dalam hal ini, Pemkot Malang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,3 Miliar untuk menyewa lahan yang diketahui milik perorangan. Lahan tersebut yang akan digunakan oleh pedagang menjadi tempat relokasi. 

Menurut Wahyu, penataan ini akan membawa dampak signifikan terhadap kondisi lalu lintas dan kenyamanan pasar. Area jalan di sekitar pasar yang sebelumnya kerap semrawut akan ditata ulang dengan menambah jarak 10 meter ke dalam sebagai area parkir resmi.

“Sirkulasi kendaraan akan lebih aman, pembeli juga lebih senang karena parkirnya teratur. Saya juga sudah instruksikan Dishub agar tidak ada lagi parkir di sepanjang jalan, semuanya harus masuk,” tegasnya.

Selain itu, jembatan yang selama ini hanya dijadikan tempat parkir bahkan lokasi pembuangan sampah, akan kembali difungsikan sebagaimana mestinya. Tentu akan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan. 

“Nanti lurusnya jalan kembar, ketemunya di jembatan. Jadi jembatan itu benar-benar berfungsi, tidak boleh lagi jadi tempat parkir,” jelasnya.

Lahan seluas kurang lebih 5 ribu meter persegi telah disiapkan untuk menampung pedagang. Totalnya, sekitar 96 pedagang ikan, 63 pedagang buah, dan lebih dari 640 pedagang di sisi barat pasar akan ditata.

Baca Juga : GPM Masih jadi Andalan Pemkot Malang, Stok Beras SPHP Aman hingga 2026

Semua proses pengaturan kios sepenuhnya dilakukan pedagang, sementara pemerintah hanya memberikan arahan. Wahyu menargetkan proses relokasi rampung sebelum akhir tahun. 

“Tidak mungkin sampai tahun depan. Desember insyaallah selesai. Karena mereka membangun sendiri dengan konsep semi permanen, jadi bisa lebih cepat,” ungkapnya.

Setelah seluruh pedagang berpindah, Pemkot Malang akan melakukan perbaikan jalan yang kerap rusak akibat beban angkutan ikan, sekaligus menyiapkan sistem parkir elektronik (e-parking). Wahyu berharap penataan ini membawa manfaat ganda, baik bagi pedagang maupun pembeli.

“Kalau parkir tertib, lalu lintas lancar, pembeli mudah berbelanja, pedagang juga diuntungkan. Pasar jadi lebih bersih, rapi, dan nyaman,” pungkasnya.


Topik

Pemerintahan pasar induk gadang wahyu hidayat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jombang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri