JATIMTIMES - Setelah berulang kali diterpa isu mundur, Sri Mulyani Indrawati akhirnya resmi tidak lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan. Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan baru dalam reshuffle Kabinet Merah Putih, Senin (8/9/2025).
Pergantian ini menjadi reshuffle pertama yang dilakukan Prabowo sejak dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024. Meski sempat diprediksi sebelumnya, keputusan mengganti Sri Mulyani tetap mengejutkan publik karena namanya sudah sangat identik dengan kursi Menteri Keuangan.
Baca Juga : Imbau RT/RW dan LPMK, Wali Kota Eri Cahyadi: Urus KK dan KTP Harus Gratis
Latar Belakang Isu Mundurnya Sri Mulyani
Sri Mulyani berulang kali dikabarkan bakal mengundurkan diri sejak awal 2024. Sejumlah faktor memperkuat spekulasi, mulai dari dinamika politik, sentimen publik, hingga gejolak pasar keuangan.
• Isu Januari 2024
Ekonom senior Faisal Basri sempat menyebut bahwa “secara moral, Sri Mulyani paling siap mundur” dari kabinet Presiden Joko Widodo. Pasar langsung merespons negatif. IHSG sempat melemah berturut-turut pada 15, 17, dan 19 Januari 2024.
• Maret 2025
Gejolak besar terjadi di pasar modal. IHSG anjlok hingga 6,58% dan memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan trading halt. Isu yang beredar saat itu: Sri Mulyani akan mundur dari kabinet. Namun, ia langsung melakukan klarifikasi bahwa dirinya tetap fokus menjaga APBN dan stabilitas fiskal.
• Agustus–September 2025
Gelombang demonstrasi besar-besaran terjadi di Jakarta. Rumah pribadi Sri Mulyani di Bintaro bahkan sempat dijarah massa. Peristiwa ini semakin memperkuat kabar bahwa ia akan mundur. Meski begitu, kala itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah rumor, dan Sri Mulyani tetap hadir di rapat kabinet sebagai bentuk penegasan dirinya belum mundur.
Selain tekanan publik, pernyataannya soal kesejahteraan guru dan dosen juga sempat menuai kontroversi. Video yang beredar luas dinilai menyinggung masyarakat, meski Kementerian Keuangan kemudian menegaskan bahwa video tersebut merupakan hasil manipulasi alias deepfake.
Jejak Panjang Sri Mulyani di Kursi Menteri Keuangan
Sri Mulyani bukan kali pertama meninggalkan kursi Menteri Keuangan. Pada 5 Mei 2010, ia pernah mengundurkan diri dari kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah ditunjuk menjadi Managing Director Bank Dunia. Saat itu, pasar merespons negatif dengan IHSG anjlok 112,77 poin atau 3,81%.
Baca Juga : 5 Orang Tewas dalam Serangan Udara Israel ke Markas Hizbullah di Lebanon
Ia kembali ke tanah air dan dipercaya Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 27 Juli 2016. Pada masa Jokowi, isu mundurnya juga beberapa kali mencuat, namun selalu terbantahkan hingga akhirnya ia bertahan sampai periode kepemimpinan selesai.
Di era Presiden Prabowo Subianto, Sri Mulyani kembali dipercaya menjadi Menteri Keuangan pada 21 Oktober 2024. Namun, posisinya kembali goyah setelah diterpa isu mundur sepanjang 2025, hingga akhirnya benar-benar digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa.
Reaksi Publik dan Pasar
Setiap kali isu mundurnya mencuat, pasar modal selalu bereaksi negatif. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Sri Mulyani sebagai figur keuangan nasional maupun internasional. Namun, dengan pergantian resmi kali ini, arah kebijakan fiskal Indonesia akan berada di tangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Pergantian ini menandai babak baru dalam manajemen keuangan negara di bawah kepemimpinan Prabowo. Publik kini menunggu bagaimana strategi Purbaya dalam menjaga stabilitas fiskal, mengendalikan inflasi, dan menumbuhkan kepercayaan pasar pasca-reshuffle.
