free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Kalender Jawa Sabtu Legi 6 September 2025: Watak Weton, Rezeki, Jodoh, dan Hari Baik

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

06 - Sep - 2025, 07:32

Placeholder
Kalender September 2025. (Foto: laman Enkosa)

JATIMTIMES - Sabtu (6/9/2025) bertepatan dengan pasaran Legi dalam penanggalan Jawa. Berdasarkan kalender Jawa, hari ini jatuh pada 13 Mulud 1959 tahun Dal dan berada dalam Wuku Watu Gunung. Weton hari ini adalah Sabtu Legi dengan jumlah neptu 14 (Sabtu = 9, Legi = 5).

Dalam tradisi Jawa, weton diyakini mencerminkan watak, rezeki, jodoh, hingga hari baik seseorang. Banyak masyarakat masih menjadikannya sebagai pedoman hidup, mulai dari pekerjaan, pernikahan, hingga langkah besar lainnya.

Baca Juga : Libur Panjang, Homestay Kota Batu Nyaris Penuh Wisatawan

Orang yang lahir pada Sabtu Legi dikenal memiliki banyak kemauan, bijaksana, serta gemar dengan kemewahan. Mereka juga mampu menghargai teman-temannya. Namun, sisi negatifnya, pemilik weton ini cenderung suka mencampuri urusan orang lain.

Dalam hitungan primbon, Pangarasan Sabtu Legi berada pada Lakuning Rembulan, yang artinya sosok ini memiliki daya tarik, simpatik, dan menyenangkan.

Sementara itu, Pancasuda weton ini termasuk Bumi Kapetak. Artinya, orang dengan weton Sabtu Legi memiliki sifat pekerja keras, kuat menahan penderitaan, serta menyukai kerapian dan kebersihan. 

Namun sifat negatifnya, mereka bisa menjadi pendendam, bahkan kebaikannya sering kali tidak terlihat oleh orang lain.

Hari ini juga berada dalam Wuku Watu Gunung yang dilambangkan oleh Sang Hyang Ôntaboga dan Dewi Nagagini. Sang Hyang Ôntaboga digambarkan senang bertapa dan menyukai tempat sepi, sedangkan Dewi Nagagini dikenal setia, meski kadang kurang fokus dalam pemikiran.

Simbol lain dari wuku ini adalah Pohon Wijayakusuma yang melambangkan kesungguhan dalam laku prihatin, Burung Gogik yang berarti sifat pencemburu, serta Candi di depan yang menandakan kesenangan dalam bertapa.

Wuku Watu Gunung juga digambarkan seperti bintang kesiangan, yakni hati yang terang tetapi tidak selalu tampak dari raut wajah. Namun ada bahaya yang perlu diwaspadai, yaitu terkena jerat. Menurut primbon, selama tujuh hari dalam wuku ini sebaiknya tidak bepergian ke arah Timur untuk urusan penting.

Baca Juga : Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Tambah1 Juta Tabung LPG 3 Kg

Dalam perhitungan Jawa, wuku ini termasuk kurang baik. Disebutkan, perjalanan jauh pada masa ini bisa memicu sakit. Bayi yang lahir dalam wuku ini diramalkan memiliki kecenderungan pemalas dan mudah terserang penyakit.

Orang dengan weton Sabtu Legi memiliki potensi besar dalam karier yang membutuhkan komunikasi, interaksi sosial, dan kepercayaan diri tinggi. Sabtu Legi cocok berprofesi sebagai guru, marketing, konsultan, atau public relation.

Secara umum, jalan rezekinya cukup baik karena mampu mengandalkan keterampilan sosial dan daya tarik pribadinya. Namun, sifat suka mencampuri urusan orang lain bisa menjadi penghalang jika tidak dikendalikan.

Dalam urusan asmara, pemilik weton Sabtu Legi cocok berjodoh dengan weton yang memiliki jumlah neptu 9, misalnya Senin Legi atau Minggu Wage. Pasangan ini dipercaya mampu menciptakan rumah tangga yang harmonis dan ayem.

Sebaliknya, Sabtu Legi disarankan untuk menghindari pasangan dengan weton berneptu tinggi seperti Rabu Legi atau Kamis Kliwon. Kombinasi tersebut dikhawatirkan dapat memicu konflik dalam rumah tangga.


Topik

Serba Serbi Kalender Jawa weton rezeki jodoh hari baik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jombang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy