JATIMTIMES - Kota Batu tidak hanya kaya dengan destinasi wisata, namun juga kuliner yang beragam. Baru-baru ini viral warung dengan konsep yang unik memadukan kuliner yang terjangkau dengan suasana alam yang indah di tengah kebun apel.
Ialah Warung Angling Dharma. Warung mungil yang unik ini cocok jadi tempat santai dengan suasana asri kebun apel. Cocok untuk sarapan atau makan siang dengan menu andalan seperti soto ayam yang sangat estetik dan lezat.
Baca Juga : Dukungan Penganggaran Sektor Kebudayaan di Kota Batu Dinilai Minim, Ini Rekomendasi DKKB
Belum lama ini, warung tersebut sering ramai dan menjadi favorit wisatawan yang mencari kuliner hidden gem Batu. Sensasi syahdu dan sajian nikmat membuat rekomendasi warung ini layak dicoba.
Lokasinya di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Untuk menuju ke sana, bisa melalui jalan Brantas, menuju Desa Tulungrejo, Bumiaji. Setelah melewati Jalan Raya Tulungrejo, bisa belok ke kanan Gapura Junggo ke arah Pura Luhur Giri Arjuno Tulungrejo melewati perkebunan stroberi dan jambu. Warung Angling Dharma berada di antara kebun apel.
Uniknya warung ini ialah kesederhanaan dan keramahannya dalam sajian maupun tempat makan. Pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman dan memilih tempat di antara kebun yang rimbun sambil menikmati pemandangan perbukitan dan ladang hijau.
Warung ini dikenal dengan menu sederhana yang sangat terjangkau. Mulai dari Dhaharan atau menu makanan rentang harga maksimal Rp 10 ribu saja. Di antaranya Soto Tahes yang jadi andalan dengan banderol hanya, Rp 5 ribu. Sego Endog atau nasi telur dengan sambal, serta sego tempe yang juga cuma lima ribu rupiah. Sedangkan menu Mie Buto cukup dengan Rp 10 ribu saja.
Sementara menu minuman atau Wedhangan, bisa dinikmati dengan banderol mulai Rp 4 ribu sampai Rp 8 ribu saja. Di antaranya Kopi Tubruk lokal yakni Kopi Nogo, Kopi Taji atau kopi susu, Tirta Sekar atau teh tubruk, Soka Ungu, dan Sekar Angling Dharma yang merupakan paduan Bunga Rosella, sereh, dan gula alami, serta masih banyak lagi.
Baca Juga : Karnaval Budaya Nusantara di Karangankidul Gresik Jadi Simbol Kebersamaan
Lokasinya yang jauh dari keramaian membuat pengunjung betah berlama-lama. Sekadar menikmati minuman atau wedhangan dan makanan lezat, pengunjung bisa menikmati ketenangan desa dan sejuknya udara di lingkungan yang masih asri.
Jam buka warung unik ini cukup terbatas. Bahkan hanya buka tiga hari dalam sepekan, yakni Jumat, Sabtu, Minggu. Warung ini buka mulai pukul 10.00 sampai 17.00 WIB sore saja. Bagi yang berkunjung, disarankan datang awal jika tidak ingin mengantre panjang lantaran sudah mulai banyak orang yang penasaran.
