JATIMTIMES- Tren membangunkan sahur menggunakan sound horeg tengah marak di Blitar. Suara sound system yang berlebihan saat dini hari tersebut membuat masyarakat resah.
Kamis (28/3/2024) dini hari, Polsek Lodoyo Barat (Lobar) Polres Blitar melakukan tindakan penertiban sound horeg. Ada dua kendaraan truk yang membawa sound system kapasitas besar dalam kegiatan ronda sahur keliling.
Baca Juga : Pemkab Malang Terapkan Biosecurity Guna Antisipasi PMK hingga LSD
Menurut Kapolsek Lobar AKP Dwi Purwanto, dua truk yang membawa sound system tersebut berasal dari Desa Plumpungrejo dan Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
"Suara yang dihasilkan sangat mengganggu masyarakat, sehingga kami menerima laporan dan mengambil tindakan," jelasnya, Kamis (28/3/2024).
Setelah diamankan petugas dan dibawa ke Mapolsek Lobar, beberapa set sound system ditemukan pada kedua truk tersebut. Pemilik truk beserta beberapa orang lainnya kemudian didata dan dibina oleh petugas.
"Sementara itu, kami memperbolehkan pengambilan kembali barang bukti, dengan syarat pengambilan barang harus didampingi oleh Kepala Desa setempat, serta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," tambah Dwi.
Lebih lanjut, Dwi menegaskan bahwa kepolisian akan memaklumi penggunaan sound system dalam ronda sahur keliling selama tidak berlebihan.
"Misalnya, menggunakan kereta dorong atau gledekan dengan jumlah speaker yang tidak banyak," paparnya.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Tunik Kemeja Wanita: Pilihan Santai untuk Dipakai Hari Raya Ke-2
Dalam imbauannya, ia juga menyarankan agar para pemuda lebih baik menggunakan cara lain yang lebih sederhana dalam kegiatan ronda sahur keliling, seperti memakai alat tradisional. "Ini lebih menghargai keberagaman masyarakat serta meminimalisir gangguan bagi warga sekitar," tegasnya.
Komentar dari warga sekitar pun mengapresiasi tindakan polisi dalam menertibkan penggunaan sound system yang berlebihan. "Kami berharap kegiatan ronda sahur keliling tetap bisa dilakukan dengan nyaman tanpa mengganggu ketentraman lingkungan," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dengan tindakan penertiban ini, diharapkan kegiatan ronda sahur keliling dapat berjalan dengan lebih tertib dan menghargai kebutuhan serta kenyamanan warga sekitar.
