Awas, Cuaca Ekstrem Landa Jatim hingga 31 Desember, Ini Wilayah yang Terdampak

22 - Dec - 2025, 08:38

Ilustrasi cuaca ekstrem. (Foto: shutterstock)

JATIMTIMES – Masyarakat Jawa Timur diminta meningkatkan kewaspadaan. Cuaca ekstrem diprakirakan melanda hampir seluruh wilayah Jatim hingga 31 Desember 2025 dan berpotensi memicu berbagai bencana hidrometeorologi.

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda menyampaikan, potensi cuaca ekstrem pada periode 21–31 Desember 2025 dapat berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Dampaknya antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.

Baca Juga : Pasar Burung Splendid Malang Mendadak Riuh, CPPETINDO Bagi-bagi Hadiah hingga Motor Listrik

Sejumlah wilayah yang masuk dalam kategori rawan cuaca ekstrem mencakup Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Tak hanya itu, wilayah perkotaan juga tak luput dari potensi dampak cuaca ekstrem, antara lain Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Surabaya, dan Kota Batu.

BMKG Juanda mencatat, seluruh wilayah Jawa Timur saat ini sudah memasuki musim hujan, bahkan beberapa daerah diprakirakan telah berada pada fase puncak musim hujan. 

Dalam 11 hari ke depan, intensitas cuaca ekstrem diperkirakan meningkat dan dapat berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat.

Peningkatan cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh aktifnya monsun Asia, serta munculnya bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat. Meski tidak warning langsung, fenomena tersebut berdampak pada kondisi cuaca di Jawa Timur.

“Potensi cuaca ekstrem ini merupakan dampak aktifnya monsun Asia serta adanya bibit siklon tropis 93S di sekitar Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat yang berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca khususnya di wilayah Jawa Timur berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur,” demikian keterangan BMKG Juanda, dikutip Senin (22/12). 

Selain itu, suhu muka laut di Selat Madura yang masih cukup signifikan, ditambah kondisi atmosfer lokal yang labil, turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif. Awan ini berpotensi memicu hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

Baca Juga : Kalender Jawa Weton Senin Pon 22 Desember 2025: Jangan Pergi ke Arah Selatan 

BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca mendadak selama periode ini.

“BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama 11 hari ke depan,” tulis BMKG Juanda.

Wilayah dengan topografi curam, bergunung, atau berada di sekitar tebing diminta meningkatkan kewaspadaan. Risiko yang dapat muncul antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, hingga berkurangnya jarak pandang.

BMKG juga mengingatkan masyarakat agar rutin memantau informasi cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI, peringatan dini 3 harian, serta peringatan dini 2–3 jam ke depan.

Itulah peringatan cuaca ekstrem yang dirilis BMKG Juanda hingga 31 Desember 2025. Lebih berhati-hati dalam beraktivitas ya, terutama saat berada di luar ruangan atau melintasi wilayah rawan bencana. Semoga informasi ini bermanfaat.