357 Warga Malang Terima KIP Jawara, Puguh DPRD Jatim Dorong Kemandirian Ekonomi

JATIMTIMES - Sebanyak 357 warga Kabupaten Malang menerima bantuan Kewirausahaan Inklusif dan Produktif Jatim Wani Sejahtera (KIP Jawara) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim). Penyaluran bantuan ini tak dari peran serta DPRD Jatim. 

Melalui usulan dan advokasi yang dilakukan legislatif, ratusan warga Kabupaten Malang menerima bantuan tunai sebesar Rp3 juta per orang, yang diserahkan secara langsung tanpa potongan.

Baca Juga : Unisba Blitar Teken Kerja Sama Strategis dengan Serunai Malaysia untuk Ekosistem Digital Halal

Anggota Komisi E DPRD Jatim Puguh Wiji Pamungkas hadir langsung pada penyaluran bantuan yang berlangsung di Islamic Centre Kepanjen, Jumat (19/12/2025), didampingi jajaran Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang, serta seluruh perangkat terkait. 

Puguh menjelaskan, bantuan diberikan kepada warga yang telah memiliki usaha agar bisa memperkuat dan mengembangkan aktivitas ekonominya. “Dana ini bisa langsung dimanfaatkan untuk penguatan usaha mereka,” jelas Puguh.

Legislator asal Dapil Malang Raya itu menegaskan, program ini menjadi langkah konkret mendorong kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus menekan angka kemiskinan di Jatim.

Legislator Fraksi PKS itu lantas menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program yang menyasar langsung warga pada kelompok desil 1–5.

“Program KIP Jawara ini adalah bentuk intervensi Pemprov Jatim untuk memperbanyak keluarga yang naik kelas secara sosial ekonomi dan memperkecil angka kemiskinan,” ujar Puguh.

Baca Juga : Libur Nataru, DPRD Jatim Imbau Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

Puguh berharap bantuan tersebut tidak hanya bersifat sesaat, tetapi mampu menjadi pemicu transformasi ekonomi warga. Menurut dia, penguatan usaha mikro di tingkat keluarga akan berdampak langsung pada ketahanan ekonomi masyarakat secara lebih merata.

“Semoga niat baik Pemprov Jatim melalui program ini berbuah pada kemandirian ekonomi warga dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Kabupaten Malang,” pungkasnya.