Sisihkan 9 Ribu Proposal, MAN 2 Kota Malang Melaju ke Final OMI 2025

28 - Sep - 2025, 06:50

Tim MAN 2 Kota Malang berhasil menembus babak final Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 (ist)

JATIMTIMES - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim riset madrasah ini berhasil menembus babak final Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 yang digelar Kementerian Agama, setelah bersaing dengan sekitar 9.000 proposal dari seluruh Indonesia.

Capaian tersebut terasa istimewa karena tim MAN 2 Kota Malang lolos sekaligus di tiga kategori lomba: Ekoteologi dengan tim terdiri dari Kiara Anandya Maharani, Hasna Arum Kamila dan Adymas Rafif Altaisir. Kemudian, kategori Sustainable Development Goals (SDGs) terdiri dari Hanifa Najwa Aulia dan Addin Komposisi Alifia.

Baca Juga : Gaji ASN Bakal Naik, Komisi A DPRD Jatim: Harus Setimpal dengan Layanan ke Masyarakat

Sedang kategori Transformasi Digital adalah Adyaraka Gheysar FA, Dava Ardiansyah R dan Brahmana Danendra. Hasil ini diumumkan pada 24 September 2025, menegaskan kekuatan riset sekaligus keragaman bidang keilmuan yang digarap para siswa.

Perjalanan menuju final tidaklah mudah. Awalnya, 26 tim siswa mengikuti seleksi internal di tingkat madrasah. Dari jumlah itu, terpilih 15 tim terbaik melalui proses kurasi dan presentasi yang ketat. Tahap berikutnya lebih menantang, ketika harus bersaing di level nasional bersama ribuan ide dari berbagai daerah.

Keberhasilan masuk 30 besar nasional sekaligus di tiga bidang membuat MAN 2 Kota Malang menjadi salah satu peserta paling diperhitungkan di ajang OMI tahun ini.

Pada Minggu (28/9/2025), tim riset mempresentasikan ide mereka di hadapan dewan juri. Presentasi ini menjadi penentu sebelum proposal terbaik diwujudkan dalam bentuk penelitian. Puncak kompetisi akan berlangsung di Grand Final OMI di Banten pada awal November 2025.

Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., menyebut capaian ini sebagai bukti kualitas akademik madrasah. “Lolos di tiga bidang sekaligus adalah pencapaian luar biasa. Jadilah duta madrasah yang menjunjung integritas dan tampilkan kemampuan terbaik,” pesannya.

Ketua Olimpiade dan Riset, Dra. Wulaida Zuhriani, menekankan pentingnya kekompakan.
“Ini adalah momentum historis. Tetap fokus dan buktikan bahwa riset dari madrasah bisa menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Baca Juga : Cerita Yoyok Eks ODGJ Binaan Dinsos, Siapkan Lukisan untuk Gubernur di Jatim Fest 2025

Hal senada disampaikan Koordinator Riset, M. Ronaldy Aji Saputra, M.Pd. “Proses seleksi yang kalian lalui tidak ringan. Kini saatnya percaya diri dengan persiapan yang sudah matang,” ungkapnya.

Para pembina memberikan dukungan penuh menjelang tahap presentasi nasional. Arina Haque, S.Ag., M.Hum., yang membimbing tim di bidang Ekoteologi dan SDGs, menegaskan bahwa keberhasilan sejauh ini lahir dari proses panjang. Ia mengingatkan para siswa untuk tidak lengah. “Kerja keras sudah terlihat hasilnya, kini buktikan lewat data dan argumen yang kuat,” ujarnya memberi motivasi.

Sementara itu, M. Yosi Pratikno, S.Mat., selaku pembina bidang Transformasi Digital, menilai capaian tim MAN 2 Kota Malang luar biasa karena mampu menembus tiga kategori sekaligus. Menurutnya, ini adalah bukti nyata dedikasi yang tidak sia-sia. “Kalian telah menunjukkan keunikan tim. Sekarang, yakinkan dewan juri bahwa ide kalian memang layak diwujudkan,” katanya penuh keyakinan.

Seluruh civitas MAN 2 Kota Malang berharap doa dan dukungan dari berbagai pihak dapat menguatkan langkah tim riset dalam menghadapi tahap selanjutnya. Harapannya, madrasah ini bisa melangkah lebih jauh hingga ke panggung grand final di Banten, sekaligus membuktikan bahwa riset dari siswa madrasah mampu bersaing di level nasional.